SMPN 8 Kota Surakarta adakan Halal Bihalal 1445H dan Mangayubagyo Purna Tugas
Perlu kita
ketahui bersam abahwa Purna tugas atau masa pensiunan adalah berakhirnya masa
tugas dalam melakukan pekerjaan sebagai seorang pegawai ASN. Masa kerja setiap
pegawai akan berakhir ketika pegawai mencapai batas usia pensiun. Adanya
pertemuan pasti juga ada perpisahan, itulah sunnatullah yang tidak bisa kita
hindari. Suka tidak suka senang tidak senang kita pasti akan mengalami
peristiwa tersebut.
Datang akan
pergi, awal akan berakhir, terbit akan tenggelam, seperti dalam lirik lagu,
demikianlah yang dialami oleh Titik Haryani, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia) yang
berakhir masa tugasnya Januari 2024 dan Dra Sri Suprapti (Guru Bahasa Jawa
sekaligus Sie Publikasi) yang berakhir masa tugasnya 1 Maret 2024 lalu.
Dengan demikian,
beberapa hari yang lalu Kepala SMPN 8 Kota Surakarta, Tiad Suparman, M.Pd.
mengadakan acara perpisahan dan mengenang masa bersama Titik Haryani, S.Pd. dan
Dra. Sri Suprapti. Untuk mangayubagyo kali ini Dra. Sri Suprapti tidak bisa
hadir, karena ada sesuatu hal, dan diwakili oleh Siti Martabatul Aliyah, S.Pd.
(Guru Bahasa Indonesia yang masih aktif).
Dalam
sambutannya Triad Suparman, M.Pd. mengatakan SMPN 8 Kota Surakarta adalah rumah
ke dua bagi beliau karena hampir setiap hari datang ke sekolah, dan merasa
senang menjadi bagian dari keluarga besar SMPN 8 Kota Surakarta, senang dengan
gotong royongnya.
Kepala SMPN 8
Kota Surakarta, Triad Suparman, M.Pd. mengucapkan terima kasih dan permohonan
maaf yang setinggi-tingginya kepada dua
guru yang purna tugas, perpisahan ini bukanlah perpisahan selama-lamanya tetapi
perpisahan tugas, tentu saja masih bisa bertemu dan silaturahmi kembali di
acara keluarga bahkan acara sekolah. Harapan Kepala SMPN 8 Kota Surakarta,
semoga sekolah ini akan selalu maju dan menjadi sekolah yang difavoritkan para
orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Kegiatan
mangayubagyo ini berlangsung pada siang hari Jum’at, 19 April 2024, pukul 13.00
WIB sampai selesai di de’Lima Catering.
Menurut Ketua
Keluarga SMPN 8 Kota Surakarta, Nur Barokah, S.PdI, acara ini sekaligus Halal
Bi Halal keluarga besar SMPN 8 Kota Surakarta. Kegiatan yang luar biasa, karena
dihadiri oleh Keluarga Besar SMPN 8 Kota Surakarta antara lain Bapak/Ibu Guru
yang sudah purna tugas dan alih tugas, serta Bapak Ibu Guru/ Karyawan SMPN 8
Kota Surakarta.
Pembacaan Ikrar
Halal Bi Halal dari perwakilan Bapak/Ibu Guru, Karyawan kepada Kepala Sekolah
dan dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Titik Haryani, S.Pd.
dan Sri Suprapti yang diwakili oleh Siti Martabatul Aliyah, S.Pd.
Titik Haryani,
S.Pd. dan Dra. Sri Suprapti, telah menyelesaikan masa baktinya selama lebih
dari 20 tahun mengajar. Oleh karena itu sekolah memberikan kenang-kenangan
sebagai tanda apresiasi atas pengabdiannya kepada SMPN 8 Kota Surakarta.
Penyerahan
kenang-kenangan berlangsung haru, Keduanya mengaku sangat berterimakasih atas
perhatian yang diberikan pihak sekolah dan juga teman-teman sejawat sesame
Guru. Titik Haryani, S.Pd. sekaligus mewakili Sri Suprapti menyampaikan ucapan
permohonan maaf dan berterimakasih atas perhatian yang diberikan, terutama
kepada teman-teman sejawat sesama Guru yang selama ini mendukung dan membantu
dalam melaksanakan tugas sebagai guru.
Sri Suprapti,
sie Publikasi SMPN 8 Kota Surakarta menyampaikan ucapan terima kasih
setinggi-tingginya kepada keluarga besar SMPN 8 Kota Surakarta, yang sudah
mengantarkan mulai dari sebagai Guru Bantu hingga memasuki masa pensiun.
Walaupun sudah lebih dari 20 tahun mengabdi namun merasa belum bisa optimal
dalam pengabdiannya untuk SMPN 8 Kota Surakarta tercinta ini. Harapan Prapti, SMPN
8 Kota Surakarta dibawah guru-guru muda saat ini bisa mengantarkan
siswa-siswinya untuk menorehkan prestasi, lebih-lebih dibawah kepemimpinan
Kepala Sekolah yang visioner seperti bapak Triad Suparman, M.Pd. ini.
Masa pensiun
bukan akhir dari aktivitas dan kreatifitas, otak harus dirangsang untuk
berfikir sehingga tetap produktif. Pengabdian tidak berhenti hanya karena kita
memasuki purna tugas, setelah kita memasuki masa pensiun semangat dan optimism
harus tetap menyala. Justru masa pensiun akan dimulainya pengabdian kepada
masyarakat yang sesungguhnya.
"Perpisahan
hanya fisik semata, di hati kami akan selalu ada semangat dalam senyum manis
yang tiada dua. semoga bahagia di masa purna," ungkap Sri Suprapti.
Komentar