Langsung ke konten utama

KKA Modul 3 – Etika dan Risiko Kecerdasan Artifisial

 


KKA Modul 3 – Etika dan Risiko Kecerdasan Artifisial

A. Deskripsi Umum Modul

Definisi: Bagian ini menjelaskan gambaran umum pelatihan tentang pemahaman, penerapan, dan analisis etika serta risiko dalam penggunaan Kecerdasan Artifisial (KA).

  • Capaian Pelatihan: Peserta mampu menjelaskan konsep KA generatif, kualitas data, penerapan KA dalam kehidupan, serta etika dan risikonya, termasuk kemampuan menganalisis konten deepfake.
  • Tujuan: Melatih guru untuk mengenali manfaat dan risiko KA serta mengintegrasikan etika digital dalam pembelajaran.
  • Indikator: Peserta dapat mendefinisikan KA generatif, menjelaskan prinsip kerjanya, menilai kualitas data, menerapkan etika penggunaan, dan membedakan konten deepfake.

B. Kecerdasan Artifisial Generatif dan Implementasinya

Definisi: KA Generatif (Generative AI) adalah cabang dari pembelajaran mesin yang dapat menghasilkan konten baru seperti teks, gambar, suara, dan video berdasarkan data latih yang besar (big data).

B.1. Ruang Lingkup dan Definisi Teknologi KA Generatif

Definisi: Teknologi KA Generatif berupaya meniru kemampuan berpikir manusia dalam menghasilkan keputusan dan konten baru secara otomatis.
Contohnya: ChatGPT, Gemini, DALL·E, dan Midjourney.
KA ini menggunakan deep learning (jaringan saraf tiruan) untuk mempelajari pola dan membuat keluaran baru yang menyerupai ciptaan manusia.

B.2. Prinsip Kerja Teknologi KA Generatif

Definisi: Prinsip kerja KA generatif mencakup proses pembelajaran mesin (machine learning) yang melatih model berdasarkan data latih untuk mempelajari pola dan menghasilkan keluaran baru.
Langkah-langkahnya:

  1. Pembangunan model KA: Menggunakan data latih untuk belajar pola.
  2. Implementasi model: Model digunakan untuk menghasilkan keputusan atau konten.
  3. Probabilitas keluaran: KA menebak hasil berdasarkan peluang yang dipelajari dari data.
    Karena berbasis probabilitas, hasil KA bisa mengandung kesalahan atau bias.

B.3. Kualitas Data dalam KA

Definisi: Kualitas data adalah sejauh mana data yang digunakan dalam pelatihan KA akurat, lengkap, relevan, dan aman.
Faktor yang memengaruhi kualitas data:

  • Keakuratan: Data sesuai kenyataan.
  • Kelengkapan: Tidak ada data penting yang hilang.
  • Konsistensi: Tidak terjadi kontradiksi antar data.
  • Relevansi: Data sesuai dengan tujuan model.
  • Ketepatan Waktu: Data terbaru dan kontekstual.
  • Kebersihan: Data bebas dari kesalahan atau duplikasi.
  • Keamanan & Privasi: Mengikuti regulasi seperti UU Perlindungan Data Pribadi (UU No. 27 Tahun 2022).

B.4. Implementasi KA Generatif dalam Kehidupan Sehari-hari

Definisi: Penggunaan KA generatif dalam berbagai bidang kehidupan untuk membantu efisiensi dan kreativitas manusia.
Bidangnya meliputi:

  1. Industri kreatif: Membuat desain, gambar, musik, dan video.
  2. Jurnalistik & teks: Menulis artikel, berita, dan terjemahan otomatis.
  3. Musik: Membuat komposisi musik baru.
  4. Gim: Membuat karakter, cerita, dan dunia virtual otomatis.
  5. Riset & produk: Membantu eksperimen ilmiah dan desain produk.
  6. E-commerce: Membuat deskripsi produk dan iklan otomatis.
  7. Pendidikan: Membantu personalisasi pembelajaran, pembuatan konten, dan tutor AI.

B.5. Contoh Aktivitas KA Generatif di Pendidikan

Definisi: Aktivitas pembelajaran yang melatih siswa memanfaatkan KA untuk proyek kreatif.
Contohnya:
Proyek “Promosi Jajanan Sehat di Sekolah” — siswa menggunakan ChatGPT, DALL·E, Fliki, dan Suno untuk membuat teks, desain, video, dan musik kampanye sehat.


C. Etika dan Risiko KA Generatif

Definisi: Etika dan risiko KA generatif adalah pedoman moral serta potensi bahaya yang harus dipertimbangkan agar penggunaan teknologi tetap aman, adil, dan bertanggung jawab.

C.1. Etika dalam Penggunaan KA Generatif

Definisi: Prinsip moral dalam menggunakan KA secara bertanggung jawab, meliputi kejujuran, keadilan, transparansi, dan penghargaan terhadap karya orang lain.

C.1.1. Transparansi dan Keadilan

  • Transparansi: Pengguna harus tahu cara kerja KA, sumber datanya, dan keterbatasannya.
  • Keadilan: KA tidak boleh bias atau merugikan kelompok tertentu; harus digunakan untuk kepentingan bersama.

C.1.2. Hak Cipta dan Kepemilikan

  • Hak Cipta: Hasil karya manusia dilindungi hukum, sedangkan karya KA masih diperdebatkan.
  • Kepemilikan Data: Data latih yang melibatkan karya berhak cipta dapat menimbulkan pelanggaran hukum jika tidak digunakan secara etis.

C.2. Risiko Penggunaan KA Generatif

Definisi: Potensi dampak negatif yang dapat timbul dari penggunaan KA tanpa kontrol atau kesadaran etis.

C.2.1. Potensi Penyalahgunaan dan Hoaks

KA dapat membuat konten palsu yang tampak nyata (fake news, propaganda, penipuan). Hal ini bisa merusak kepercayaan publik dan mengancam keamanan digital.

C.2.2. Bias dalam Data dan Hasil

Data yang tidak representatif menyebabkan hasil KA diskriminatif, tidak adil, atau tidak akurat. Misalnya, sistem pengenalan wajah lebih akurat untuk satu ras tertentu karena bias data latih.

C.2.3. Pelanggaran Privasi dan Keamanan Data

KA yang mengakses data pribadi dapat disalahgunakan untuk pelacakan, manipulasi, atau pencurian data oleh pihak tidak bertanggung jawab.

C.3. Teknologi Deepfake

Definisi: Deepfake adalah teknologi KA yang memanipulasi gambar, suara, atau video untuk membuat konten palsu yang tampak nyata, menggunakan deep learning.

  • Contoh teknik: Face swapping, lip syncing, puppet master, dan voice cloning.
  • Risiko: Penyebaran hoaks, pemerasan, dan penipuan digital.
  • Cara deteksi: Perhatikan kejanggalan pada wajah, kedipan mata, cahaya, proporsi tubuh, dan gunakan alat seperti Hive Moderation atau IsItAI.

C.3.1. Contoh Aktivitas Menganalisis Konten Deepfake

Definisi: Kegiatan pembelajaran yang melatih siswa untuk mengenali gambar atau video palsu hasil KA.
Langkah:

  1. Analisis gambar di situs detectfakes.kellogg.northwestern.edu.
  2. Catat kejanggalan visual (mis. jari tidak realistis, bayangan aneh).
  3. Verifikasi dengan alat pendeteksi deepfake daring seperti Hive Moderation atau IsItAI.

D. Kesimpulan

Etika dan risiko KA harus dipahami agar teknologi digunakan secara bertanggung jawab, aman, dan bermanfaat bagi pendidikan dan masyarakat. Penggunaan KA yang etis berarti memadukan inovasi teknologi dengan nilai kemanusiaan: kejujuran, keadilan, dan privasi.

Komentar

Ads

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Waktu Tempuh Berkendara dengan Pictoblox

Menghitung Waktu Tempuh Berkendara dengan Pictoblox Ini merupakan jawaban dari Modul 2 Berpikir Komputasional dan Literasi Digital pada  Aktivitas 5. Algoritma Tujuan : Peserta pelatihan belajar pemecahan masalah logistik dalam menghitung waktu tempuh berkendara . Plugged : Aplikasi blockly ( Scratch , Pictoblox , dll) Unplugged : Kertas, pensil, atau papan tulis. Langkah-langkah: Berikut ini adalah contoh langkah-langkah yang dapat digunakan dalam menghitung waktu tempuh: Langkah 1 : Tentukan jarak yang akan ditempuh Tentukan jarak antara titik asal dan tujuan, misalnya 100 km. Langkah 2 : Tentukan kecepatan rata-rata kendaraan Tentukan kecepatan rata-rata kendaraan berdasarkan kondisi jalan dan jenis kendaraan, misalnya 60 km/jam. Langkah 3 : Hitung waktu tempuh dasar Gunakan rumus dasar: Waktu Tempuh = Jarak / Kecepatan Rata-rata Contoh jika jarak adalah 100 km dan kecepatan rata-rata 60 km/jam, maka: Waktu Tempuh = 100 / 60               ...

Cara Membuat Game Matematika dengan Scratch

Cara Membuat Game Matematika dengan Scratch dan berikut adalah koding  Cara Membuat Game Matematika dengan Scratch Silahkan yang mau mencoba secara online scratch bisa klik link disini atau download scratchnya disini  scratch,  coding , scratch game tutorial,  pictoblox , scratch tutorial, scratch tutorial game, belajar scratch, scratch tutorial game simple, tutorial scratch membuat game simple,  belajar matematika dengan scratch ,  game matematika ,  matematika , belajar coding, belajar koding, plug, plugin,  game menghitung luas , menghitung luas persegi panjang dengan scratch,

3.1. Tes Akhir KKA Beserta Kuci Jawaban

  Pertanyaan: Mengembangkan solusi dari berbagai persoalan dengan membaca bermakna dan menulis teks algoritmik terstruktur menjadi kumpulan instruksi berdasarkan paradigma pemrograman termasuk dalam elemen: Group of answer choices Literasi Digital Berpikir Komputasional Algoritma Pemrograman Analisis Data   Jawaban yang benar adalah: ✅ Algoritma Pemrograman Penjelasan: Kalimat “mengembangkan solusi dari berbagai persoalan dengan membaca bermakna dan menulis teks algoritmik terstruktur menjadi kumpulan instruksi berdasarkan paradigma pemrograman” menggambarkan kegiatan: Menyusun instruksi terstruktur (kode atau pseudocode), Berdasarkan paradigma pemrograman (misalnya prosedural, berorientasi objek, dsb), Untuk menyelesaikan persoalan secara komputasional . Semua ciri tersebut termasuk ke dalam elemen Algoritma Pemrograman , yang merupakan bagian dari capaian pembelajaran Informatika. Jadi jawabannya: 👉 Algoritma Pemrograman Pertanya...

Kuis Materi Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial

  Kuis Materi Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial Berikut adalah promt dari game tersebut: Buatkan game edukasi "Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial", sebelum mulai main, di board opening pemain menuliskan nama, bisa membaca petunjuk permainan dan penjelasan setiap level, nama pemain tersimpan, jika nanti pemain menang meraih piala hingga di level 5, game ini merupakan game tentang koding dan kecerdasan artifisial, buatkan tampilan yang simple dan menarik namun tetap elegan, gunakan tokoh karakter Robot dengan nama pemain (variabel), sprite dan soal dalam game materi tentang beberapa jenis perangkat KA yang digunakan dalam komunikasi, seperti ChatGPT , DeepSeek , Copilot , MetaAI , Google Asisten , Siri , Alexa , Google Translate , DeepL , Google Speech Recognation , NatrualReader . Game bertingkat (level), jika pemain mendapat skor 100 di level 1 maka level 2 akan terbuka gemboknya, pemain akan masuk ke level 2, jika pemain di level 2 berhasil mendap...

KKA Modul 4: Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial.

  KKA Modul 4: Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial. A. Deskripsi Umum Modul Modul ini bertujuan agar peserta pelatihan mampu memahami konsep komunikasi menggunakan Kecerdasan Artifisial (KA), memberikan input yang bermakna, dan menggunakan chatbot sederhana. Selain itu, peserta juga akan belajar menganalisis konsep klasifikasi data dan membuat desain sederhana berbasis KA. B. Pengenalan Kecerdasan Artifisial Sederhana Kecerdasan Artifisial (KA) adalah sistem atau  software yang bisa meniru cara berpikir manusia untuk menyelesaikan tugas tertentu menggunakan algoritma. Contoh alat komunikasi sederhana berbasis KA adalah  chatbot , asisten virtual, dan penerjemah otomatis. Jenis Perangkat KA untuk Komunikasi: ·         Chatbot: Aplikasi seperti ChatGPT , DeepSeek , Copilot , dan MetaAI yang membantu menjawab pertanyaan secara otomatis. ·         Asisten Virtual: Googl...

KISI KISI PENILAIAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP MATA PELAJARAN INFORMATIKA KELAS VIII TAHUN AJARAN 2025/2026

Berikut adalah KISI KISI PENILAIAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP MATA PELAJARAN INFORMATIKA KELAS VIII TAHUN AJARAN 2025/2026 ELEMEN Berpikir Komputasional MATERI BAB 2. BERPIKIR KOMPUTASIONAL (Himpunan dan Sistem Bilangan) INDIKATOR SOAL Siswa dapat menjelaskan konsep berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari Siswa dapat mengidentifikasi algoritma (langkah-langkah) untuk menyelesaikan sebuah masalah, struktur data, representasi data (khususnya bilangan desimal, biner dan oktal) Siswa dapat menerapkan konsep berpikir komputasional untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam berbagai bidang. ELEMEN Analisis Data MATERI BAB 6. ANALISIS DATA (Penggunaan Fungsi Pencarian dan Peringkasan Data, Visualisasi data) INDIKATOR SOAL Siswa dapat menggunakan berbagai fungsi statistik. Siswa dapat menggunakan berbagai fungsi keuangan. Siswa dapat menggunakan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP pada Microsoft Excel. Siswa dapat membuat visualisasi data. Siswa dapat menggunakan fungsi SUMIF dan CO...

Ads2