(Semua) Wali Murid Ramai - ramai ke SMPN 8 - (Semua) Wali Murid Berbondong- bondong ke SMPN 8 - SMPN 8 Surakarta Adakan Sosialisasikan Program Sekolah Tahun Pelajaran 2025/2026– Sosialisasi program sekolah adalah proses mengkomuniksikan program-program sekolah kepada masyarakat dengan tujuan untuk memberikan pengenalan dan penghayatan dalam lingkungan tersebut.
Pelaksanaan dilakukan pada hari Rabu, 27 Agustus 2027 mulai pukul 07.30 WIB sampai dengan selesai. Tempat sosialisasi dilakukan di ruang Aula SMP Negeri 8 Surakarta. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap, yakni tahap pertama untuk wali murid kelas VII, kedua untuk wali murid kelas VIII dan ketiga untuk wali murid kelas IX . Pertemuan antara lain Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd., Komite Sekolah, Orang Tua Peserta Didik kelas VII, VIII dan IX, Dewan Guru, Analis Tata Usaha beserta Staf.
Pembukaan dilakukan oleh Pembawa Acara, Sutinah, S.Pd., dilanjutkan dengan doa yang dan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh Ch. Endah Setyawati, S.Pd.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 8 Surakarta mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang tua wali Peserta Didik karena telah menyempatkan waktunya untuk hadir di acara sosialisasi ini. Diharapkan dengan adanya pertemuan ini bisa mempererat tali silaturahmi antara Orang Tua/ Wali Peserta Didik dan sekolah. Permohonan maaf dari Kepala Sekolah bahwa sosialisasi yang seharusnya dilakukan di awal tahun pelajaran, namun baru bisa terlaksana pada hari ini.
Dalam acara inti, Kepala Sekolah memaparkan beberapa program sekolah, diantaranya yaitu Visi dan Misi Sekolah, Rencana Kerja Sekolah (RKS), dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang akan dilaksanakan selama 1 tahun ke depan. Dengan harapan Orang Tua / Wali Peserta Didik mengetahui dan mendukung pengembangan sekolah dengan sebaik-baiknya.
Program-program tersebut antara lain : Sekolah Adiwiyata melalui masalah pengelolaan lingkungan ( kebersihan dan kesehatan ), dibuktikan dengan sudah menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri. Selain itu juga bisa dibuktikan dengan melihat kondisi lingkungan sekolah yang sudah ada saat ini. Sekolah Ramah Anak ( SRA ) memperhatikan dengan proses pembelajaran, lingkungan yang mendukung ( tidak ada tempat yang membahayakan anak ), masih adakah bullying di sekolah / di rumah ( diharapkan sudah tidak ada lagi ). Program yang lain adalah Sekolah Sehat, sudah meraih prestasi juara ke 2 tingkat Kota Surakarta. Program Penguatan Pendidikan Karakter ( program Profil Pelajar Pancasila ). Mulai tahun2020 sampai 2024 menjadi profil Pelajar Pancasila. Sekolah Literasi Digital, proses digitalisasi sangat penting di era saat ini, maka diharapkan semuanya bijaksana dalam hal ini sebagai pengguna. Selain itu juga menyinggung mengenai program 8 Dimensi Profile Kelulusan yang mana SMPN 8 Kota Surakarta sudah sepenuhnya menerapkan kurikulum merdeka dan menerapkan pembelajaran yang mendalam, sehingga semua peserta didik, baik kelas VII, VIII maupun IX akan melaksankan program tersebut.
8 Dimensi Profile Kelulusan yaitu 1)Keimanan dan Ketakwaan, 2)Kewargaan, 3)Penalaran Kritis, 4)Kreativitas, 5)Kolaborasi, 6)Kemandirian, 7)Kesehatan, dan 8)Komunikasi. Kerangka ini adalah bagian dari konsep Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum Merdeka dan bertujuan untuk mengembangkan peserta didik secara holistik, baik secara spiritual, sosial, intelektual, personal, maupun fisik.
Sambutan dari Pengawas SMP Negeri 8 Kota Surakarta, oleh Prih Sasonodadi, S.Pd. dan belia memberikan penguatan kepada wali murid yang hadir, yang mana kita harus bekerja sama untuk mensukseskan program sekolah.
“Dasar hukumnya ada pada UU. No. 20 Tahun 2023, tentang sitem pendidikan Nasional, dan juga Permendikbud no.75 tahun 2016, pendidikan akan maju apabila didukung oleh semua pihak, termasuk komite dan wali murid”. Cetusnya. Beliau juga menyinggung pentingnya kerjasama mengenai empat pilar pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, masyarakat dan media sosial.
Sambutan dari komite berikutnya, yakni Marsono, bahwa peranan Orang Tua Peserta Didik sebagai patner Guru dalam mendidik anak-anak tidak bisa dipisahkan. “Mari kita bersama – sama untuk memantau anak – anaknya untuk lebih semangat belajar guna mewujudkan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat”., tuturnya. Beliau juga menghimbau kepada orang tua wali murid untuk kemajuan SMPN 8 Surakarta, mari kita duduk bersama apabila ada kendala yang menyangkut permasalahan yang ada, sehingga dapat diselesaiakan dengan baik.
Penting sekali sekolah menyelenggarakan pertemuan bersama Orang Tua/ Wali Peserta Didik seperti pada saat ini. Selain dibuat kesepahaman dalam mendidik anak-anak juga dijabarkan kegiatan – kegiatan sekolah yang akan diselenggarakan sekolah. Sehingga Orang Tua mengetahui semua program sekolah. Orang Tua juga bisa meminta informasi tentang kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dari segi manfaatnya bagi pendidikan anak-anak.
Dengan demikian Guru dan Orang Tua dapat bersinergi dan mengembangkan komunikasi horizontal bersifat kekeluargaan dalam mendidik anak-anak. Apa yang dilakukan Peserta Didik disekolah perlu diketahui Orang Tua. Dan begitu juga sebaiknya, lingkungan keluarga Peserta Didik perlu diketahui Guru untuk mengidentifikasi berbagai persoalan yang bisa muncul dalam perjalanan pendidikan nantinya.
Dalam Pendidikan butuh keteladanan. Keteladanan yang pertama dilihat oleh Peserta Didik adalah perilaku Orang Tua di rumah. Anak-anak adalah peniru yang handal. Jika Orang Tua tidak hati-hati maka secara tidak langsung akan memberikan dampak terhadap perkembangan anak didik. Inilah yang perlu disadari kedua belah pihak.
Guru juga perlu mengetahui lingkungan sekitar dimana anak didiknya tinggal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara home visit. Dengan demikian guru dan orang tua dapat berjalan bersama dan bekerjasama dalam mendidik anak-anak generasi penerus bangsa. Acara sosialisasi berjalan dengan lancar dan selesai pada pukul 11.30 WIB.
Lihat Dokumentasinya Link Galeri
Komentar