Langsung ke konten utama

40 Siswa PMR SMPN 8 Solo Ikuri Workshop dengan PMI

 40 Siswa PMR SMPN 8 Solo Ikuri Workshop dengan PMI

Dec 14, 2023 | Blog, Pendidikan



40 Siswa PMR SMPN 8 Solo Workshop dengan PMI Solo – Workshop dan pelatihan upgrading oleh PMI Kota Solo merupakan salah satu langkah untuk menjadikan SMPN 8 Solo dibawah Pimpinan Triad Suparman, M.Pd. menjadi sekolah siaga bencana. Workshop Upgrading Pengurus PMR Periode 2023/2024, menciptakan anggota PMR yang cerdas, kreatif dan tanggap. Workshop pergantian pengurus dan pelatihan simulasi bencana di lingkungan sekolah.

Kegiatan dilaksanakan di ruang Aula SMPN 8 Solo, Rabu tanggal 13 Desember pukul 08.00 -14.00 WIB. Peserta yang mengikuti workshop memakai seragam olahraga sekolah, membawa air mineral, dan datang tepat waktu.

Acara ini dipandu oleh Vania dengan acara pertama adalah pembukaan, membacakan susunan acara, sekaligus memimpin doa. Acara selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PMI yang dipimpin oleh Gabriela Andranetta. Di saat menyanyikan lagu ini, semua peserta berdiri

Selanjutnya adalah sambutan sekaligus membuka acara workshop dan pelatihan, penyerahan co card sebagai simbul pembukaan yang dilakukan oleh Kepala SMPN 8 Solo, Triad Suparman, M.Pd. Acara yang mengundang siswa terutama pengurus PMR berjumlah 40 anak, diharapkan akan menyebarkan pengetahuan setelah mengikuti workshop ke siswa lain. Ucapan teima kasih dari Kepala Sekolah atas kesempatan dan kesehatan sehingga bisa mengikuti kegiatan workshop upgrading PMR.

Mengutip dari Mars PMR, PMI mengantarkan jasa kepada yang membutuhkan, umat manusia di seluruh dunia. Kompetensi anak-anak agar bisa bertambah dalam mengantarkan jasa. Harus disadari bahwa kegiatan ini bisa memberikan sesuatu kepada orang lan. Semoga anak-anak pengurus PMR ini bisa mengikuti dengan baik dan mengambil tujuan utamanya, serta bisa mengambil manfaatnya.Memberikan pelayanan kepada semua yang membutuhkan khususnya sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Kemudian sambutan dilakukan oleh Koordinator Kesiswaan, sekaligus Waka Kesiswaan SMPN 8 Solo, Wahyu Prihatin Sayekti, S.Pd. menyampaikan ucapan terima kasih kepada relawan yang membantu tanpa pamrih. Harapannya semoga anak-anak PMR menjadi anak- anak yang berkualitas, tanggap, cepat, dan tepat.

Pemateri pada acara tersebut adalah Barly Shodiq, S.Kep. dari PMI Kota Solo. Beliau memberi materi terkait tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau cedera / kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.

Tindakan P3K ini dapat berupa, pembersihan luka kecil atau goresan, mengobati luka bakar ringan, membalutkan perban saat terjadi keseleo atau cedera, dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menyelamatkan nyawa korban, mencegah terjadinya infeksi, serta memberikan dukungan secara psikologis pada korban.

Berikutnya, ada tujuan P3K untuk menunjang proses penyembuhan korban. Maka dari itu, pertolongan pertama hendaknya dapat mengurangi rasa sakit yang dialami oleh korban. Selanjutnya, penting juga untuk mengurangi rasa takut dari korban.

Petugas P3K di tempat kerja mempunyai tugas : a. melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja; b. merawat fasilitas P3K di tempat kerja; c. mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan; dan d. melaporkan kegiatan P3K kepada pengurus. Setelah selesai pemaparan materi, dilanjutkan dengan game, refleksi, ishoma.

Pemateri selanjutnya adalah Relawan PMI (Mas Ardi dan Mbak Indri) Mbak Risa (Pembina luar) praktek simulasi bencana yang berlangsung di halaman SMPN 8 Solo. Beliau memberi materi tentang bagaiamana evakuasi atau menyelamatkan diri. Acara juga dilakukan simulasi evakuasi dari bencana gempa bumi. Karena gempa bumi merupakan salah satu bencana yang rentan di Solo.

PMI Kota Solo dalam meningkatan kapasitas relawan terus dilakukan sebagai upaya mendukung pelayanan kepada masyarakat. Kekuatan dan sepak terjang relawan PMI Kota Solo menjadi tonggak pelayanan di berbagai lini kemausiaan. Lebih jauh dia menjelaskan, kotribusi relawan yang terdiri dari korps sukarela (KSR), tenaga sukarela (TSR) hingga tim siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) merupakan ruh dan wajah pelayanan PMI.

Tidak hanya permasalahan bencana alam, mereka banyak berkutat pada pelayanan sosial dan kemasyarakatan serta kemanusiaan sebagai upaya membantu tugas pemerintah.

Pihaknya berharap, melalui upgrating kapasitas tersebut skill dan kemampuan mereka akan meningkat sekaligus menjadi mata rantai kordinasi dalam derap langkah terpadu dibawah payung besar PMI Kota Solo.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 /12/23 tersebut relawan PMI Kota Solo dibekali dengan materi siaga bencana. Harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi kawah candradimuka bagi relawan PMI Kota Solo untuk menyamakan persepsi menuju pelayanan lebih baik kedepan.

Dukungan dan kerjasama yang baik dengan mitra dalam hal ini SMPN 8 Solo juga sangat diperlukan, karena PMI Kota Solo tidak dapat bekerja sendirian.

Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada seluruh relawan untuk terus belajar, menempa diri dan mengupgrade kemampuan sehingga PMI Kota Solo semakin professional dan dicintai oleh masyarakat. Setelah simulasi selesai langsung ditutup pada pukul 14.00 WIB.

Semoga PMR SMPN 8urakarta atau pelajar di sekolah dapat membantu dan memberikan bentuk pelayanan kesehatan sekolah salah satunya bentuk pertolongan pertama.

Link FunGalery

Sie Publikasi SMPN 8 Solo: Dra. Sri Suprapti

Komentar

Ads

Postingan populer dari blog ini

3.1. Tes Akhir KKA Beserta Kuci Jawaban

  Pertanyaan: Mengembangkan solusi dari berbagai persoalan dengan membaca bermakna dan menulis teks algoritmik terstruktur menjadi kumpulan instruksi berdasarkan paradigma pemrograman termasuk dalam elemen: Group of answer choices Literasi Digital Berpikir Komputasional Algoritma Pemrograman Analisis Data   Jawaban yang benar adalah: ✅ Algoritma Pemrograman Penjelasan: Kalimat “mengembangkan solusi dari berbagai persoalan dengan membaca bermakna dan menulis teks algoritmik terstruktur menjadi kumpulan instruksi berdasarkan paradigma pemrograman” menggambarkan kegiatan: Menyusun instruksi terstruktur (kode atau pseudocode), Berdasarkan paradigma pemrograman (misalnya prosedural, berorientasi objek, dsb), Untuk menyelesaikan persoalan secara komputasional . Semua ciri tersebut termasuk ke dalam elemen Algoritma Pemrograman , yang merupakan bagian dari capaian pembelajaran Informatika. Jadi jawabannya: 👉 Algoritma Pemrograman Pertanyaan...

KKA Modul 4: Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial.

  KKA Modul 4: Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial. A. Deskripsi Umum Modul Modul ini bertujuan agar peserta pelatihan mampu memahami konsep komunikasi menggunakan Kecerdasan Artifisial (KA), memberikan input yang bermakna, dan menggunakan chatbot sederhana. Selain itu, peserta juga akan belajar menganalisis konsep klasifikasi data dan membuat desain sederhana berbasis KA. B. Pengenalan Kecerdasan Artifisial Sederhana Kecerdasan Artifisial (KA) adalah sistem atau  software yang bisa meniru cara berpikir manusia untuk menyelesaikan tugas tertentu menggunakan algoritma. Contoh alat komunikasi sederhana berbasis KA adalah  chatbot , asisten virtual, dan penerjemah otomatis. Jenis Perangkat KA untuk Komunikasi: ·         Chatbot: Aplikasi seperti ChatGPT, DeepSeek, Copilot, dan MetaAI yang membantu menjawab pertanyaan secara otomatis. ·         Asisten Virtual: Google As...

Kuis Materi Komunikasi Melalui Tools Kecerdasan Artifisial

Game Edukasi AI Communication Tools 🤖 AI Communication Tools Game Edukasi Kecerdasan Artifisial Masukkan Nama Anda: 📖 Petunjuk Permainan 🎮 Mulai Bermain 📖 Petunjuk Permainan Cara Bermain: 🎯 Jawab pertanyaan tentang tools AI untuk komunikasi ⭐ Dapatkan skor 100 untuk membuka level berikutnya 🏆 Selesaikan semua 5 level untuk menjadi Duta Koding 🤖 Robot akan menemani perjalanan belajar Anda Level Permainan: Level 1: ChatGPT & DeepSeek ...

KKA- Resume Modul 2 – Literasi Algoritma dan Konten Digital

  KKA- Resume Modul 2 – Literasi Algoritma dan Konten Digital A. Tujuan A.1. Capaian Pelatihan Peserta diharapkan mampu: ·         Menghubungkan konsep berpikir komputasional dengan pengelolaan data. ·         Menyusun, menghitung, dan menyajikan data. ·         Merancang algoritma terstruktur. ·         Menciptakan konten digital yang efisien. ·         Menyebarkan dan merefleksikan konten digital. A.2. Tujuan Pelatihan Lebih rinci, tujuan pelatihan meliputi kemampuan dalam: ·         Menghubungkan berpikir komputasional dengan data. ·         Menyajikan data dengan pendekatan komputasional. ·         Merancang algoritma. ·         Menciptakan...

KKA Modul 1 Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional

Modul 1 Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional Peta Konsep Modul 1 Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional A. Deskripsi Umum Modul Bagian ini menjelaskan secara umum mengenai modul, termasuk tujuan dan indikator pelatihan. 1.    Capaian Pelatihan : Peserta diharapkan mampu mendefinisikan konsep dasar koding dan Kecerdasan Artifisial (KA), menerapkannya dalam pembelajaran, dan menyusun materi pembelajaran yang berkontribusi pada profil lulusan. 2.      Tujuan Pelatihan : Modul ini bertujuan agar peserta mampu mendefinisikan konsep dasar koding dan KA, menerapkannya dalam pembelajaran, serta mengembangkan nilai-nilai etika dalam koding dan KA. 3.     Indikator Capaian Pelatihan : Indikatornya meliputi kemampuan menjelaskan ruang lingkup koding dan KA, prinsip berpikir komputasional, literasi digital, dan etika KA. Peserta juga diharapkan mampu merancang penerapan konsep-...

BAB 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi - Informatika Kelas 8

BAB 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi - Informatika Kelas 8 PETA KONSEP BAB 3 Teknologi Informasi dan Komunikasi A. Perangkat Lunak Aplikasi dan Fitur Aplikasi Pengertian Perangkat lunak aplikasi atau program aplikasi (aplikasi) yaitu program komputer yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang berkaitan dengan pengoperasian komputer itu sendiri ( Oxford English Dictionary ). Sebutan untuk pengguna Aplikasi yaitu end – user . Contoh aplikasi perkantoran yaitu pengolah kata, pengolah lembar kerja, dan pengolah presentasi. 1. Contoh Objek Aplikasi a.       Aplikasi pengolah kata digunakan untuk mengelola dokumen yang berisi teks berupa halaman, memiliki sejumlah paragraf, kata, tanda baca, dan lainnya. b.      Aplikasi pengolah lembar kerja digunakan untuk mengelola sekumpulan lembar kerja (worksheet), yang berisi angka, teks, formula (rumus), grafis, dan lainnya. c.     ...

Ads2